Saeful Hadi

30. Tugu Perbatasan Desa

Cover Buku

Derai air mata Syahrawi tak mampu menahan kepergian Municem untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita di Taiwan. Desakan ekonomi keluarga Municem, membuat kekasih pujaan hatinya tersebut memantapkan hati pergi meninggalkannya dalam kepiluan yang mendalam. Tugu perbatasan desa menjadi saksi, Syahrawi harus merelakan Municem pergi ke negeri orang. Tugu perbatasan desa selalu mengingatkan Syahrawi dengan rasa sakit hatinya.

Tugu perbatasan desa kini menjadi sebuah bagian naskah cerita pilu yang dialami Syahrawi dan meninggalkan trauma yang mendalam. Dia berusaha untuk terus menghindari melewati daerah tersebut dengan mencari alternatif jalan lain agar balutan trauma itu tidak terus membuatnya terluka. Sungguh begitu sulit bagi Syahrawi menghilangkan kenangan buruk di tempat tersebut.

Namun takdir kemudian berbicara lain, bahwa kekuatan cinta bisa mengalahkan segalanya. Tempat yang sebelumnya begitu menyeramkan bagi Syahrawi, pada perjalanan waktu bisa berubah tiga ratus enam puluh derajat. Cinta yang suci dan tulus nyata tergambar di situ dan Syahrawi pun akhirnya bisa merasakan sebuah realita yang luar biasa. Ada apakah di tugu perbatasan desa? Nyanyian merdu atau pilu seperti apa yang berdendang disana? Buku ini menyajikan sebuah drama eksotis tentang perjalanan menggapai mahligai cinta nan tulus yang tidak boleh anda lewatkan untuk membaca seluruh kisahnya!


Penulis: Saeful Hadi
Tahun Terbit:
Kategori: 7
ISBN: 978-623-88556-0-5
Link Penjualan: -

Buku Lainnya

1. Cahaya Cinta Di Rumah Nesi, Sebuah Antologi Cerpen

2. Membumikan Sosiologi, Penerapan Pendidikan Karakter Pada Mapel Sosiologi di SMA/MA

3. Cinta Menyapa Jiwa Dalam Kesunyian, Kumpulan Puisi

4. Membangun Karakter Memperkuat Peradaban (Sketsa Pemikiran Penguatan Pendidikan Karakter)

5. Selaksa Nama, Sebuah Antologi Cerpen

6. Pelangi Memeluk Hujan, Sebuah Antologi Puisi

7. Merdeka Dengan Literasi

8. Derai Air Mata Kacong (Kumpulan Cerpen)

9. Diari Guru Literat, Praktik Literasi Demi Anak Negeri

10. Writing Forever, Menulis dalam Asa yang Tak Bertepi

11. Bunga, Cinta Lelah dan Lukisan Sawah

12. Melukis Akhlak Masa Depan, Kumpulan Pentigraf (Cerpen tiga paragraf)

13. Jika Datang Senja

14. Serpihan Lara

15. Ceceran Pena Melawan Korona (Refleksi Kehidupan saat Realisasi Bekerja di Rumah)

16. Saat Daun Warnanya Memudar, Kumpulan Pentigraf Karakter

17. Geliat Literasi Menangkis Corona (Bunga Rampai Catatan Ringan Literasi)

18. Tetesan Olah Pikir Pendidikan

19. Pena Sosiologi versus Korona

20. Celaka Karena Biasa, Kumpulan Pentigraf Karakter

21. Humanisme Literasi

22. Jejak Daring Lorong Putih Abu-abu, Menyelami Dunia Putih Abu-abu saat Pembelajaran Daring

23. Senja Pulang Untuk Kembali, Selaksa Puisi Akrostik

24. Parodi Pentigraf Minyak Goreng

25. Jejak Cinta yang Berserakan

26. Secangkir Kopi di Altar Sawah, Kumpulan Puisi

27. Bersemi dari Pandemi, Sekelumit Refleksi Pembelajaran Daring

28. Bersapa dalam Ketulusan, Sehimpun Puisi

29. Humanisme Sastra, Sisi-sisi Kemanusiaan Dunia Sastra

31. Lukamu bukan untuk Sempurna, Kumpulan Pentigraf

32. Menyulam Rasa di Pelataran Hening, Kumpulan Puisi

33. Senja di Pelataran Sawah, Sehimpun Puisi

34. Nyanyian Merdeka di Keheningan, Sehimpun Puisi Kemerdekaan

35. Sebenarnya tentang Cinta itu, Sehimpun Puisi Romantis

36. Garuda Muda Hebat! (Refleksi Perjuangan Tim Nasional U-23 Indonesia)

37. Seumpama Rasa Kembali Menyapa, Sehimpun Puisi

38. Rindu yang tak Pernah Sampai, Kumpulan cerpen