Saeful Hadi

10. Writing Forever, Menulis dalam Asa yang Tak Bertepi

Cover Buku

Seorang pakar menulis James W. Pennebaker menyebutkan bahwa menuliskan pikiran dan perasaan terdalam yang menyimpan pengalaman traumatik, dapat menghasilkan suasana hati yang lebih nyaman, pandangan yang lebih positif dan kesehatan yang lebih baik (Hernowo Hasim, Flow Di Era Socmed, Efek Dahsyat Mengikat Makna, 2015). Sungguh menjadi sebuah “pengukuhan” bahwa menulis adalah sebuah aktivitas manusia yang demikian dahsyat dan sangat berfaedah! Anda masih meragukannya? Anda masih tidak percaya?

Cobalah lakukan menulis sekarang juga! Menulis apapun itu, asal tidak untuk berbuat negatif terhadap pihak lain ataupula menghakimi diri sendiri, maka rangkaian kata-kata dan kalimat yang Anda tulis, adalah sebuah wujud eksistensi diri Anda yang membumi. Kalau filsuf Rene Descartes menyebut, “aku berpikir, maka aku ada!”, kini saatnya Anda menyebut sebuah tekad bahwa “Aku menulis, maka Aku ada!”. Buku ini terlahir saat suasana Indonesia dalam kecemasan dengan wabah covid-19 dengan himbauan harus Stay at Home dalam kebijakan Social Distancing dan Physical Distancing. Maka menulis adalah solusi elegan dan murah meriah ketika kejenuhan demikian mendera hebat. Tidak percaya? Bacalah buku kereen ini! Ssstt.. Hati-hati! Anda jadi doyan menulis!!

Penulis: Saeful Hadi
Tahun Terbit:
Kategori: 1
ISBN: 978-623-272-294-1
Link Penjualan: -

Buku Lainnya

1. Cahaya Cinta Di Rumah Nesi, Sebuah Antologi Cerpen

2. Membumikan Sosiologi, Penerapan Pendidikan Karakter Pada Mapel Sosiologi di SMA/MA

3. Cinta Menyapa Jiwa Dalam Kesunyian, Kumpulan Puisi

4. Membangun Karakter Memperkuat Peradaban (Sketsa Pemikiran Penguatan Pendidikan Karakter)

5. Selaksa Nama, Sebuah Antologi Cerpen

6. Pelangi Memeluk Hujan, Sebuah Antologi Puisi

7. Merdeka Dengan Literasi

8. Derai Air Mata Kacong (Kumpulan Cerpen)

9. Diari Guru Literat, Praktik Literasi Demi Anak Negeri

11. Bunga, Cinta Lelah dan Lukisan Sawah

12. Melukis Akhlak Masa Depan, Kumpulan Pentigraf (Cerpen tiga paragraf)

13. Jika Datang Senja

14. Serpihan Lara

15. Ceceran Pena Melawan Korona (Refleksi Kehidupan saat Realisasi Bekerja di Rumah)

16. Saat Daun Warnanya Memudar, Kumpulan Pentigraf Karakter

17. Geliat Literasi Menangkis Corona (Bunga Rampai Catatan Ringan Literasi)

18. Tetesan Olah Pikir Pendidikan

19. Pena Sosiologi versus Korona

20. Celaka Karena Biasa, Kumpulan Pentigraf Karakter

21. Humanisme Literasi

22. Jejak Daring Lorong Putih Abu-abu, Menyelami Dunia Putih Abu-abu saat Pembelajaran Daring

23. Senja Pulang Untuk Kembali, Selaksa Puisi Akrostik

24. Parodi Pentigraf Minyak Goreng

25. Jejak Cinta yang Berserakan

26. Secangkir Kopi di Altar Sawah, Kumpulan Puisi

27. Bersemi dari Pandemi, Sekelumit Refleksi Pembelajaran Daring

28. Bersapa dalam Ketulusan, Sehimpun Puisi

29. Humanisme Sastra, Sisi-sisi Kemanusiaan Dunia Sastra

30. Tugu Perbatasan Desa

31. Lukamu bukan untuk Sempurna, Kumpulan Pentigraf

32. Menyulam Rasa di Pelataran Hening, Kumpulan Puisi

33. Senja di Pelataran Sawah, Sehimpun Puisi

34. Nyanyian Merdeka di Keheningan, Sehimpun Puisi Kemerdekaan

35. Sebenarnya tentang Cinta itu, Sehimpun Puisi Romantis

36. Garuda Muda Hebat! (Refleksi Perjuangan Tim Nasional U-23 Indonesia)

37. Seumpama Rasa Kembali Menyapa, Sehimpun Puisi

38. Rindu yang tak Pernah Sampai, Kumpulan cerpen