Seorang pakar menulis James W. Pennebaker menyebutkan bahwa menuliskan pikiran dan perasaan terdalam yang menyimpan pengalaman traumatik, dapat menghasilkan suasana hati yang lebih nyaman, pandangan yang lebih positif dan kesehatan yang lebih baik (Hernowo Hasim, Flow Di Era Socmed, Efek Dahsyat Mengikat Makna, 2015). Sungguh menjadi sebuah “pengukuhan” bahwa menulis adalah sebuah aktivitas manusia yang demikian dahsyat dan sangat berfaedah! Anda masih meragukannya? Anda masih tidak percaya?
Cobalah lakukan menulis sekarang juga! Menulis apapun itu, asal tidak untuk berbuat negatif terhadap pihak lain ataupula menghakimi diri sendiri, maka rangkaian kata-kata dan kalimat yang Anda tulis, adalah sebuah wujud eksistensi diri Anda yang membumi. Kalau filsuf Rene Descartes menyebut, “aku berpikir, maka aku ada!”, kini saatnya Anda menyebut sebuah tekad bahwa “Aku menulis, maka Aku ada!”. Buku ini terlahir saat suasana Indonesia dalam kecemasan dengan wabah covid-19 dengan himbauan harus Stay at Home dalam kebijakan Social Distancing dan Physical Distancing. Maka menulis adalah solusi elegan dan murah meriah ketika kejenuhan demikian mendera hebat. Tidak percaya? Bacalah buku kereen ini! Ssstt.. Hati-hati! Anda jadi doyan menulis!!
Penulis: | Saeful Hadi |
Tahun Terbit: | |
Kategori: | 1 |
ISBN: | 978-623-272-294-1 |
Link Penjualan: | - |